Jelang Ramadan Pemkot Metro Monitoring Harga Sembako di Beberapa Titik Lokasi Pasar Metro

Jurnalkota.net– Metro | Menjelang pelaksanaan ibadah bulan suci ramadan, Pemerintah Kota Metro melakukan monitoring harga dan ketersediaan bahan pokok 1446 H Tahun 2025.

Dilakukan di 4 titik lokasi Kota Metro diantaranya Pasar Margorejo, Pasar basah Metro Mega Mall, Pasar hamparan Agus Salim dan Pasar Basah Terminal Kota hingga CV Bawang Lanang, Selasa (25/02/2025).

Dengan didampingi dari jajaran Polres, Kodim 041, Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Metro, dan juga Bulog, kegiatan ini di lakukan agar memastikan bahwa pasokan kebutuhan bahan pokok menjelang bulan suci ramadan di Kota Metro stabil.

Berdasarkan hasil monitoring, yang dipimpin oleh Asissten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Metro, Yeri Ehwan, memberikan kepastian stok kebutuhan bahan Pokok tersedia dengan jumlah yang cukup hingga Idul Fitri.

“Yang pertama saya sampaikan terima kasih kepada seluruh anggota tim yang telah bekerja sama dengan baik, allhamdulilah hasil yang kita peroleh hari ini untuk stok barang insyaallah ada bahkan hingga lebaran insyaallah aman,” ucap Yerri.

Ia menekankan, bahwa untuk harga barang di tingkat distributor stabil tetapi ditingkat pengecer ada kenaikan dan ini bervariasi kenaikannya misal harga cabai besar dan kecil kemudian harga telur itu ada perubahan harga kalau beras stabil.

Dirinya juga mengatakan Pemerintah Kota Metro akan mengimnau kepada pedagang pengecer agar tak menaikan harga yang melebihi harga jual normal.

“Kita nanti akan melakukan imbauan kepada pedagang pengecer agar menjual di harga yang wajar tetapi penjualan mereka ada keuntungan kalau masih seribu dua ribu kan masih wajar tetapi kalau lebih dari lima ribu itu yang gak boleh,” ujar Yerri.

Lebih lanjut Yeri Ehwan mengatakan untuk ketersediaan pasokan tabung gas LPG 3 Kg di Kota Metro juga dipastikan aman, dirinya juga telah menyurati agen Pertamina dan pangkalan LPG supaya pasokan gas LPG bisa ditambah menjelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.

Bahkan menurutnya, yang masih jadi kendala sekarang itu untuk harga yang di tingkat pengecer karna bisa kita lihat harganya sangat bervariatif sekali ya, karena yang bisa dikendalikan oleh pemerintah itu hanya agen dan pangkalan.

“Untuk itu kita sudah meminta Pertamina dan hiswana migas agar membuatkan himbauan untuk pengecer nakal yang mencari keuntungan lebih dari Rp.5.000 jika masih ada yang melakukan Masyarakat bisa melaporkan ke Instansi terkait nanti kita akan tindak,” kata Yerri, saat diwawancarai awak media.

Di kesempatan yang sama pemilik CV. UD Bawang Lanang, Adri mengatakan siap mendukung Pemerintah dalam menjaga harga dan stok bahan pokok yang ada di Kota Metro.

“Setiap tahun kita selalu upayakan saat menjelang ramadan dari stok pasokan bahan pokok kita lebihkan dari hari biasanya, dan untuk harganya sendiri selagi barangnya ada saya pastikan harganya akan stabil,” ucap Adri. (Red).

Tinggalkan Balasan