Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi kembali konsolidatif atau bergerak datar pada perdagangan Selasa (27/2). Pada perdagangan Senin (26/2), IHSG ditutup melemah 11,271 poin atau 0,15 persen ke level 7.283,823.
Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG kembali konsolidatif dalam rentang 7.250-7.330 di Selasa. Secara teknikal, kecenderungan konsolidasi ditunjukkan dari pelebaran negative slope pada MACD bersamaan dengan terbentuknya pola doji star di Senin.
“Dari dalam negeri, tidak banyak data pada pekan ini, kecuali inflasi di akhir pekan (1/3) yang diperkirakan masih stabil di kisaran 2,5 persen yoy. Artinya, inflasi masih berada dalam batas asumsi APBN 2024,” tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Selasa (27/2).
Sejumlah data ekonomi eksternal diperkirakan tidak terlalu baik. Germany Gfk Consumer Confidence diperkirakan masih negatif (-29) di Maret 2024, tidak jauh berbeda dari kondisi di Februari 2024 (-29).
Dari AS, durable goods order diperkirakan turun hingga 4,8 persen mom di Januari 2024, dibandingkan kondisi stagnan di Desember 2023. Meski demikian, US Consumer Confidence relatif stabil di 114,8 di Februari 2024.
Sementara itu, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memprediksi IHSG masih rawan melanjutkan koreksinya untuk menguji 7.202-7.234 dahulu.
“Apabila IHSG tertahan oleh support di 7.197, maka IHSG berpeluang menguat kembali untuk menguji resistance 7.370-7.403 pada label merah,” kata Herditya.
Adapun support IHSG di level 7.197 dan 7.099, sedangkan resistance di 7.370 dan 7.403. Dari rekomendasi Phintraco Sekuritas, investor dapat memperhatikan peluang trading buy pada BBNI, CPIN, dan JPFA, dan speculative buy pada WEHA dan CHEM.