Khofifah Sebut Makan Bergizi Gratis Berdayakan UMKM-Ojol, Ini Kata Pengamat

Khofifah Sebut Makan Bergizi Gratis Berdayakan UMKM-Ojol, Ini Kata Pengamat

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi uji coba program makan siang bergizi gratis usai diselenggarakan di SDN Klampis Ngasem III, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (1/8/2024).

Dalam uji coba ini, Khofifah hadir mendampingi Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka. Pada kesempatan tersebut Khofifah mengatakan, program makan bergizi gratis memiliki multiplier effect bagi ekonomi di wilayah setempat.

Mengingat makanan yang disajikan untuk program tersebut dibuat dengan memberdayakan UMKM setempat. Selain itu, pengiriman makanan dari dapur produksi menuju sekolah dilakukan dengan memberdayakan ojol.

“Jadi kita bisa membayangkan kalau UKM-UKM bisa mendapatkan pesanan 100 box setiap hari, akan ada pertumbuhan ekonomi di lingkungan UKM. Kemudian proses pengantarannya dari dapur ke sekolah-sekolah melalui Gojek, itu artinya menjadi sumber income bagi driver ojol. Jadi multiplayer effect ekonomi yang akan tumbuh dari program ini luar biasa,” kata Khofifah.

Khofifah berharap, model penerapan program makan bergizi gratis yang diujicobakan di Surabaya bisa direplikasi di daerah lainnnya. Yakni program makan bergizi gratis yang melibatkan banyak UMKM dan juga melibatkan driver ojol.

“Mudah-mudahan akan menjadi titik awal untuk bisa direplikasi di banyak tempat. Tentu dengan format yang akan terus dievaluasi dan disesuaikan dengan kondisi setempat,” ucapnya.

Menanggapi hal tersebut pengamat dan peneliti dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Izzudin Al Farras meyakini kebijakan makan bergizi gratis memang bisa memberikan multiplier effect yang besar.

Namun ia memberi catatan, jika makanan berasal dari sumber pangan lokal, pengelola dan penyedia jasa makanan berasal dari UMKM lokal, distributor makan bergizi gratis mempekerjakan tenaga kerja lokal.

Lalu, siswa yang menerima makan bergizi gratis merupakan siswa yang membutuhkan gizi lebih layak, dan sekolah yang menerima makan bergizi gratis berada di daerah prioritas peningkatan gizi anak.

“Jika implementasi kebijakan makan bergizi gratis ini melibatkan UMKM dan ojol dalam kelima aspek tersebut, maka benar bahwa kebijakan ini akan memberikan efek pengganda yang besar bagi perekonomian masyarakat” ujar Farras.

Farras juga berharap pemanfaatan teknologi seperti penggunaan aplikasi ojek online, bisa membuat seluruh tahapan implementasi kebijakan program makan bergizi gratis menjadi lebih efektif serta efisien dari segi ketepatan waktu, jumlah, administrasi, hingga ke persoalan harga.

Tinggalkan Balasan