Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan, kuota impor beras ditambah 1,6 juta ton pada tahun ini. Padahal sebelumnya, pemerintah sudah menetapkan untuk impor beras sebanyak 2 juta ton.
Dengan tambahan tersebut, maka keseluruhan impor beras tahun ini mencapai 3,6 juta ton.
“Impor tahun lalu 3,8 juta (ton), banyak, tahun ini 2 juta (ton) dan 1,6 juta (ton). Hampir 3,6 juta (ton),” kata Zulhas saat ditemui di Pasar Klender, Jakarta Timur, Senin (26/2).
Zulhas bilang, dari kuota impor tersebut 500.000 ton awal sudah direalisasikan dan sedang dalam perjalanan. “Stok Bulog per kemarin dapat laporan 1,4 juta (ton). Jadi berasnya banyak,” tambah dia.
Direktur Impor Kemendag, Arif Sulistyo juga menambahkan, kesepakatan penambahan kuota ini merupakan hasil rapat koordinasi terbatas (Rakortas) bersama Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto pada awal Februari 2024.
“Betul ada penambahan. Berdasarkan Rakortas Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian tanggal 5 Februari 2024, terdapat penambahan alokasi impor beras keperluan umum sebesar 1,6 juta ton,” kata Arif yang dilansir dari kumparan pada Senin (26/2).
Meski begitu, saat ini Kemendag belum menerbitkan Persetujuan Impor (PI) tambahan kuota impor beras tersebut, karena masih dalam proses perombakan Neraca Komoditas.
Eksplorasi konten lain dari JURNAL KOTA
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.