Putin Sebut Taliban ‘Sekutu Kami’ dalam Perangi Terorisme

Putin Sebut Taliban 'Sekutu Kami' dalam Perangi Terorisme

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa Taliban adalah sekutu Moskow dalam memerangi terorisme karena mereka menguasai Afghanistan.

Rusia menempatkan Taliban sebagai organisasi terlarang sejak 2003. Namun pada Mei 2024, Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov menyebut akan menghapus Taliban dari daftar tersebut, sebagaimana diberitakan oleh Kantor berita Rusia, RIA Novosti.

Putin pun menyerukan untuk membangun hubungan dengan pemerintah Taliban.

“Kita harus berasumsi bahwa Taliban mengendalikan kekuasaan di negara ini. Dan dalam hal ini Taliban, tentu saja, adalah sekutu kita dalam perang melawan terorisme, karena otoritas mana pun berkepentingan dengan stabilitas di negara yang mereka kelola,” kata Putin dalam sebuah pernyataan dikutip dari AFP, Jumat (5/7).

Taliban telah berperang melawan saingan jihadis Negara Islam Khorasan (IS-K) di Afghanistan selama bertahun-tahun.

Pada bulan Maret, pejuang IS-K menewaskan lebih dari 140 orang dalam serangan di gedung konser Moskow, serangan teror paling mematikan di Rusia selama hampir dua dekade.

Sejak mengambil alih Afghanistan pada tahun 2021, Taliban kembali melarang perempuan terlibat dalam kehidupan publik.

Meski demikian, Putin meyakini bahwa Taliban ingin stabilitas di Afghanistan. “Saya yakin Taliban tertarik agar semuanya stabil di Afghanistan,” tambahnya.


Eksplorasi konten lain dari JURNAL KOTA - Komite Pewarta Independen (KoPI)

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan