Siti Alifah (48), petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya, menjadi korban begal saat membersihkan sampah di kawasan Balai Kota Surabaya, Jalan Sedap Malam, Rabu (14/8).
Motor Honda Beat bernopol L 6616 LO miliknya raib setelah ia diancam oleh kawanan begal menggunakan senjata tajam.
Perempuan warga Tenggilis Mejoyo, Surabaya, itu mengatakan, peristiwa pembegalan terjadi sekitar pukul 03.15 WIB.
Awalnya, ia sedang bekerja tiba-tiba dihampiri oleh empat orang berboncengan motor Honda PCX dan Suzuki Satria.
“Saya waktu itu pas membersihkan tong sampah. Mereka (pelaku) lewat arah ke utara, melewati saya,” kata Siti kepada wartawan, Kamis (15/8).
Siti awalnya tidak menaruh curiga kepada sekelompok orang tersebut. Hingga, mereka berhenti dan tiba-tiba menaiki motor miliknya yang diparkir di trotoar sambil mengacungkan clurit.
“Mereka enggak kelihatan seperti berandal, jadi saya enggak takut, biasanya kalau berandal itu saya lihat dia berhentilah ini seperti anak baik, saya enggak curiga,” ucapnya.
Para begal itu menggunakan dua motor. Satu motor menunggu di trotoar dan satunya lagi mendekati motor Siti.
“Pikiranku sudah ke arah begal, tapi enggak berdaya. Penumpang motor PCX mengeluarkan celurit, dan mengancam saya,” lanjutnya.
Penyandang disabilitas
Siti sempat memohon kepada kawanan begal tersebut agar tak mengambil kendaraannya. Ia juga sempat mengatakan memiliki kondisi kesulitan berjalan.
“Saya bilang ke mereka, jangan saya, Mas, saya orang tidak punya. Saya juga cacat kaki, masa kalian kok tega,” ucapnya.
Akan tetapi, perkataan Siti tak dihiraukan oleh penjahat jalanan yang tetap melarikan motornya. Siti hanya bisa pasrah membiarkan saat motornya digondol bandit di kegelapan dini hari.
“Mereka lalu naik ke atas motor, dan orang yang dibonceng Satria yang mengendarai motor saya,” terangnya.
Siti mengalami disabilitas pada kaki sebelah kiri yang membuatnya berjalan pincang. Hal ini dideritanya setelah dia mengalami kecelakaan beberapa waktu silam.
“Sepeda motor itu untuk saya kerja, saya enggak bisa jalan jauh, jadi setiap kali muter (bersihkan tong sampah) ya pakai sepeda itu. Kalau begini, kepikiran bagaimana besok kerjanya,” ujar Siti.
Tanggapan Polisi
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Genteng Iptu Harsya mengatakan, pihaknya telah menerima laporan pembegalan tersebut. Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan.
“(Laporan korban) sudah ada. Sudah dilakukan pengecekan di tempat kejadian, ini masih proses penyelidikan,” ujar Harsya.
Eksplorasi konten lain dari JURNAL KOTA - Komite Pewarta Independen (KoPI)
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.