Anis Matta Prediksi Bakal Ada Kejutan dalam Waktu Dekat Jelang Pilpres 2024

JurnalKota – Kejutan diprediksi bakal terjadi dalam waktu dekat menjelang kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta mengatakan, ada tiga faktor yang bisa mengubah perkembangan politik Indonesia ke depan. Ketiga faktor itu yakni faktor keamanan, ekonomi dan survei.

“Kasus Rempang dan Gorontalo (Pohuwanto) harus segera diselesaikan, karena sumber kekacauan saat ini banyak faktor yang meningkat eskalasinya dengan cepat. Karena ada pihak-pihak yang ingin mendapatkan keuntungan elektoral dari kekacauan ini,” kata Anis Matta yang dikutip, Rabu (27/9).

Terkait faktor ekonomi, kata Anis Matta, perkembangan geopolitik sekarang akan membawa dampak pada kenaikan harga-harga bahan pokok, sehingga dapat memengaruhi pilihan dan persepsi orang terhadap capres.

“Artinya pesepsi orang tentang capres yang akan menang bisa-bisa berubah dalam situasi ini, jika ada kenaikan harga-harga yang mendadak dan tidak terduga. Jadi isu faktor keamanan dan faktor ekonomi bisa memengaruhi persepsi tentang siapa calon yang akan menang,” ujarnya.

Sementara faktor survei, lanjut Ketua Umum Partai Gelora ini, juga akan digunakan sebagai instrumen penggiringan opini untuk mempengaruhi opini capres dan partai politik pendukungnya.

“Jadi survei ini akan menjadi bahan ledakan atau kejutan. Dari survei ini, para investor punya tingkat keyakinan tentang capres dan bangunan koalisinya, apakah menang atau ada di nomor buncit,” paparnya.

Sehingga dalam waktu satu bulan ini, survei terhadap tiga pasangan capres akan mempengaruhi keyakinan dan pilihan dari investor yang akan “mendonorkan” dananya kepada capres tertentu.

“Meskipun kita tidak tahu siapa donornya, bisa jadi donornya sama. Tapi hasil survei ini akan memengaruhi pilihan investor, karena dinamika politik masih akan terjadi. Saya ulangi kembali, satu hari dalam politik itu terlalu lama, kemungkinan kejutan-kejutan masih akan terjadi, salah satunya dari faktor survei ini,” tutupnya.


Eksplorasi konten lain dari Jurnal Kota - Komite Pewarta Independen (KoPI)

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan