BANDARLAMPUNG — Walikota Bandarlampung Hj. Eva Dwiana hadiri gerakan aksi bergizi jalan Soekarno Hatta bypass di Sekolah SMP Negeri 29 Bandarlampung, Selasa Pagi.( 11/06/2024).
Hadir dalam acara gerakan aksi bergizi di SMP Negeri 29 Bandarlampung mendampingi Walikota Bandarlampung Hj. Eva Dwiana, Asisten III, Sukarmawijaya, kadis kesehatan Desty Mega Putri, kadis pendidikan, Hj. Eka Afriana, S.Pd, Kadishub Sokrat, serta unsur Jajaran Forkopimda Kota Bandarlampung.
Dalam kesempatanya Walikota Bandarlampung, Hj. Eva Dwiana dalam sambutannya menjelaskan dalam rangka HUT Kota Bandarlampung yang 342 Tahun, dinas kesehatan mengadakan gerakan aksi bergizi dan sosialisasi kesehatan jiwa bagi remaja tingkat Kota Bandar Lampung tahun 2024 di SMP Negeri 29 kota Bandarlampung.
Dasarnya bagian anak yang tidak sekolah juga bisa mendapatkan gizi yang terbaik dari dinas pendidikan dan juga Puskesmas Puskesmas yang ada di kota Bandar Lampung.
“Dan nanti mungkin ke depan kita akan alokasikan anggaran perubahan atau di murni untuk makanan tambahan dan juga gizi, supaya nanti kepala-kepala sekolah bisa juga memberikan gizi kepada anak-anak sekolah, sesuai dengan program dari pemerintahan pusat memberikan sarapan bagi anak-anak sekolah yang di kota Bandarlampung, jadi nanti tidak usah menggunakan dana BOS.” Ujar Eva Dwiana
“Semua akan kita lakukan secara bertahap dan akan ada uji coba memberikan makanan tambahan kepada semua anak-anak sekolah yang ada di kota Bandarlampung.” Jelas Eva
Masih tingginya kasus anemia yang ada sekarang ada kaitannya dengan gizi serta bisa dengan mengkonsumsi tablet tambahan darah pada anak-anak sekolah yang ada di kota Bandarlampung. Imbuh Eva
Insyallah kita akan siapkan alokasi anggaran 10 miliar, agar supaya nanti anak-anak ini bisa mendapatkan makanan tambahan terutama sarapan pagi disekolah yang ada di kota Bandarlampung.
karena anak-anak kita adalah calon penerus bangsa, mereka harus memiliki kekuatan fisik secara biologi yang baik, karena itu generasi muda harus sehat jiwa dan raga terbebas dari pengaruh narkoba, serta bahkan stunting sekarang ini yang ada dikota bandarlampung, ada sekitar 6000 orang yang mengalami stunting dan sekarang tinggal Jadi 0 persen, sudah tertangani alhamdulillah pemkot berhasil mengatasi itu semua, semoga masyarakat dan anak-anak kota bandarlampung selalu sehat dengan berkecupan dalam gizi. Tutup Eva.(Kwt)
Eksplorasi konten lain dari JURNAL KOTA - Komite Pewarta Independen (KoPI)
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.