“Sambut Tahun Politik, Komunitas Wartawan Kota Bandarlampung Antisipasi Berita Hoax”

JURNAL KOTA, BANDAR LAMPUNG – Komunitas Wartawan Kota (KAWAT) Bandarlampung dibentuk tanggal 5 Oktober 2023 dan diprakarsai oleh 4 wartawan muda di Bandarlampung.

Keempat pendiri KAWAT – BALAM diantaranya Ardan (ranahdaerah.id), Putra (Detikberita.info), Agung (SaburaiTV), dan Diego (MetroTv). Dalam usia KAWAT Bandarlampung yang masih terbilang seumur jagung, namun anggota komunitas ini sudah berjumlah 19 wartawan dari berbagai media.

Ketua komunitas wartawan kota Bandarlampung Hadransyah (Ardan) diruang kerjanya mengatakan, komunitas wartawan kota dibentuk sebagai wadah bagi teman-teman jurnalis berbagi ilmu dan pengalaman. Serta menjadi tempat mempererat silaturahmi diantara jurnalis dan menangkal berita hoax yang dapat membuat isu negatif di Bandarlampung, ucap Ardan kamis (14/12/2023).

Ditambahkannya, Apalagi di tahun politik ini kita harus waspada dalam menerima informasi, jangan terpancing isu-isu adu domba yang bisa merugikan orang lain. Saring sebelum shareing, karena dengan adanya undang-undang informasi telekomunikasi yang jelas mengaturnya, jelas Ardan.

Seperti halnya pemberitaan oknum lurah Wayhalim yang diduga mendukung salah satu caleg dengan meminta warga memasang banner adalah tidak seperti kejadian yang sebenarnya, terang Ketua KAWAT Bandarlampung.

“Hal itu sudah disampaikan lurah yang bersangkutan kepada Komunitas Wartawan Kota Bandarlampung, Sebetulnya tidak seperti apa yang diberitakan,” terangnya

Menurutnya, “Adapun Kejadian yang sebenarnya adalah beberapa waktu lalu sebelum kejadian ini, pihak kelurahan bersama panwas telah melakukan kegiatan penertiban benner yang salah dalam penempatan (seperti tiang listrik, Pohon pohon,Masjid, sekolah dan lain-lainnya) dikhawatirkan pemilik atau tim menanyakan benner tersebut, dan disitu terdapat banyak banner dari banyak calon”.

“Maka kita simpan diaula kelurahan, bilamana ada yang meminta, kita akan kembalikan,” ujarnya.

“Kalau foto itu yang dimuat berita ada RT dan linmas yang berinisiatif merapikan banner-banner tersebut, karena berserakan, dikarenakan aula tersebut mau digunakan pertemuan, tiru Ardan.

Saat ini isu tentang politik mulai panas, pembaca juga sudah mulai pintar memilah mana yang benar dan mana yang hoax. Semoga kedepannya tidak ada lagi miring tentang politik, tutup Ardan sebagai Ketua komunitas wartawan kota Bandarlampung (KAWAT).


Eksplorasi konten lain dari JURNAL KOTA - Komite Pewarta Independen (KoPI)

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan