Pembentukan Caretaker KNPI Kota Bandarlampung: Kelompok Cipayung Plus Menuntut Transparansi dan Keterlibatan dalam Proses Kepemimpinan

Pembentukan Caretaker KNPI Kota Bandarlampung: Kelompok Cipayung Plus Menuntut Transparansi dan Keterlibatan dalam Proses Kepemimpinan

JurnalKota.net, Bandarlampung -Terguncang oleh perpindahan kepemimpinan yang tak terduga, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bandarlampung kini berada dalam sorotan intens. Perpindahan kepemimpinan dari Pj. Ketua Fitrah Abung Mukmin, S.IP, M.M. kepada Ketua Caretaker Een Riansyah, S.H.I., telah menimbulkan kekhawatiran dan ketidakpuasan, khususnya dari kelompok terafiliasi, Kelompok Cipayung Plus Kota Bandarlampung.

Sejarah panjang KNPI tidak bisa dipisahkan dari peran bersejarah Kelompok Cipayung dalam pembentukannya. Namun, dengan perpindahan kepemimpinan ini, terasa seperti Kelompok Cipayung Plus Kota Bandarlampung diabaikan dan tidak dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan yang krusial untuk KNPI Kota Bandarlampung.

Fitrah Abung Mukmin, yang sebelumnya menjabat sebagai Pj. Ketua KNPI Bandarlampung, telah digantikan oleh Een Riansyah, tanpa adanya keterlibatan yang memadai dari Kelompok Cipayung Plus. Hal ini menimbulkan pertanyaan serius tentang transparansi dan partisipasi dalam proses kepengurusan KNPI Kota Bandarlampung.

Dalam pernyataan resmi dari Kelompok Cipayung Plus Kota Bandarlampung menegaskan tuntutannya untuk transparansi dan keterlibatan penuh dalam semua proses yang terkait dengan KNPI Kota Bandarlampung. Mereka menuntut agar proses-proses ini dibuka secara transparan, sehingga setiap langkah yang diambil dapat dipahami dan didiskusikan oleh semua anggota, termasuk Kelompok Cipayung Plus.

“Sebagai bagian integral dari KNPI, kami berharap untuk dilibatkan dalam semua proses penting yang berkaitan dengan KNPI Kota Bandarlampung,” ujar Mauldan Agusta Rifanda dalam pernyataannya. “Kami menuntut agar proses-proses ini dilakukan secara terbuka dan transparan, mulai dari persiapan hingga penyelenggaraan Musyawarah Daerah, dan hingga pemilihan Ketua Umum DPD KNPI Kota Bandarlampung. Keterlibatan kami bukan hanya sebagai formalitas, tetapi sebagai kontributor aktif dalam membangun KNPI yang kuat dan inklusif di Kota Bandarlampung.”

Situasi ini menyoroti pentingnya transparansi, partisipasi, dan keterlibatan dalam organisasi-organisasi kepemudaan seperti KNPI. Keterbukaan dalam pengambilan keputusan tidak hanya mendorong legitimasi, tetapi juga memastikan representasi yang adil dari berbagai kelompok dan sudut pandang.

Selain itu juga perlu diketahui bahwa pelaksanaan Musyawarah Daerah KNPI Kota Bandarlampung sampai saat ini yang masih tertunda juga menjadi penyebab kondisi dan kebingungan yang terjadi di tubuh KNPI Kota Bandarlampung.

Tentang Kelompok Cipayung Plus Kota Bandarlampung:
Kelompok Cipayung Plus Kota Bandarlampung adalah kelompok terafiliasi dari KNPI yang berkomitmen untuk mempromosikan partisipasi aktif pemuda dan transparansi dalam proses kepengurusan organisasi. Beberapa organisasi yang terlibat dalam Cipayung Plus Kota Bandarlampung termasuk HMI Bandarlampung, GMKI Bandarlampung, GMNI Bandarlampung, LMND Bandarlampung, IMM Bandarlampung, KAMMI Bandarlampung, KMHDI Bandarlampung, dan PMKRI Bandarlampung.(*)


Eksplorasi konten lain dari Jurnal Kota

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.