Lampung Barat – Penjabat (Pj) Bupati Lampung Barat, Drs. Nukman, M.M., menyampaikan rasa prihatin dan belasungkawa atas meninggalnya Zainudin, yang diduga menjadi korban serangan Harimau Sumatra.
Zainudin, yang akrab disapa Pon, merupakan warga Purworejo, Jawa Tengah, yang baru satu minggu tinggal di Kubu Balak, Pekon Kegeringan, Kecamatan Batu Brak, Lampung Barat. Tubuhnya ditemukan oleh tim gabungan dalam kondisi mengenaskan, dengan kaki dan tangan yang terputus, tidak jauh dari lokasi kejadian.
Mendapatkan kabar tragis tersebut, Nukman selaku Pj. Bupati menyatakan rasa belasungkawa yang mendalam dan berharap agar aparat terkait dapat segera mengambil langkah-langkah untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
“Saya, atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Lampung Barat, mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran, ketabahan, dan keikhlasan,” ujar Nukman dalam keterangan yang diterima oleh Dinas Kominfo Lampung Barat, Rabu (22/1/2025).
Menghadapi insiden serupa yang bukan pertama kalinya terjadi, Nukman juga mengimbau masyarakat, khususnya yang berada di Kecamatan Batu Brak, Suoh, dan BNS, untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di wilayah yang dekat dengan hutan.
“Saya meminta masyarakat di daerah-daerah yang rawan dilalui binatang buas seperti gajah dan harimau untuk lebih waspada, khususnya di sekitar hutan,” imbau Nukman.
Selain itu, Nukman mengingatkan agar masyarakat tidak pergi sendirian saat beraktivitas di kebun atau di luar rumah. “Bagi masyarakat yang beraktivitas di kebun, usahakan untuk tidak pergi sendirian. Lebih baik jika ada teman, supaya saling menjaga dan membantu jika terjadi sesuatu,” tambahnya.
Nukman juga menekankan pentingnya koordinasi dengan pihak terkait dalam menangani masalah hewan buas yang berkeliaran. “Jangan bertindak sendiri. Saya khawatir jika masyarakat mengambil tindakan tanpa pendampingan dari pihak terkait, bisa ada korban lagi. Ini harus kita hindari,” tegasnya.