Lampung – Penjabat (Pj) Gubernur Lampung, Samsudin, menghadiri Rapat Koordinasi Pembangunan Kesehatan yang berlangsung di Auditorium Dinas Kesehatan Provinsi Lampung pada Kamis (23/1/2025). Acara ini dihadiri oleh jajaran pejabat kesehatan di tingkat provinsi dan kabupaten.
Dalam sambutannya, Samsudin menegaskan bahwa program kesehatan di Lampung harus berpedoman pada Asta Cita Presiden RI, terutama poin keempat yang memprioritaskan sektor kesehatan.
“Asta Cita Presiden menempatkan kesehatan sebagai prioritas utama. Program-program kerja di bidang ini harus terarah untuk mendukung visi nasional,” kata Samsudin.
Ia menjelaskan tiga fokus utama pemerintah pusat dalam sektor kesehatan, yaitu:
- Pemeriksaan kesehatan gratis untuk semua kelompok usia.
- Penurunan kasus tuberkulosis (TBC).
- Pembangunan rumah sakit berkualitas di daerah terpencil.
Pelaksanaan Program Kesehatan di Lampung
Di Lampung, Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) telah dirancang untuk mendukung prioritas nasional tersebut. Samsudin menyebut bahwa program ini mencakup pemeriksaan kesehatan gratis, upaya pengurangan kasus TBC, serta pembangunan rumah sakit baru di Kabupaten Pesisir Barat dan Tulang Bawang Barat.
“Segala prioritas Presiden harus ditindaklanjuti dengan segera, termasuk launching pemeriksaan kesehatan gratis,” tegasnya.
Ketersediaan Tenaga Medis dan Infrastruktur
Samsudin menyoroti pentingnya pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan strategis. Ia meminta agar mutasi dokter dari daerah ke kota benar-benar dievaluasi dengan cermat.
“Ketersediaan dokter masih menjadi tantangan. Kita harus memastikan rasio antara dokter dan pasien dapat terpenuhi, karena dokter merupakan komponen penting dalam melayani kebutuhan dasar kesehatan masyarakat,” ujarnya.
Pencegahan Stunting dan Indeks Pembangunan Manusia
Dalam rapat tersebut, Samsudin juga menyoroti upaya pencegahan stunting di Lampung. Ia mendorong dinas terkait untuk melaksanakan program makan bergizi gratis bagi ibu hamil dan menyusui, dengan dukungan dana sebesar Rp30-40 miliar dari Belanja Tidak Terduga (BTT) Provinsi Lampung.
“Gerakan makan bergizi gratis ini diharapkan dapat membantu kita mencapai target new zero stunting, sehingga tidak ada lagi kasus baru stunting di Lampung,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia mengapresiasi peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Lampung, yang mencapai nilai 73,13 pada tahun 2024. Angka Harapan Hidup (AHH) juga menunjukkan peningkatan menjadi 74,39 tahun, mencerminkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan yang semakin baik.
“Capaian ini merupakan bukti peningkatan pelayanan kesehatan di Lampung. Terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras mewujudkan ini,” katanya.
Apresiasi dan Harapan untuk Keberlanjutan Program
Samsudin menyampaikan apresiasi atas kontribusi berbagai pihak dalam penguatan sistem kesehatan di Lampung. Ia berharap tata kelola di sektor kesehatan terus diperbaiki agar program-program yang telah berjalan dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat.
“Semoga capaian ini dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan. Pemerintah Provinsi Lampung siap mendukung setiap langkah strategis yang memperkuat layanan kesehatan,” pungkasnya.
Acara tersebut turut dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung beserta jajaran, Direktur RSUD Abdul Moeloek, Direktur RS Bandar Negara Husada, dan Direktur RSJ Daerah Provinsi Lampung.