Kisah Inspiratif Lulusan Terbaik Program Doktor, Dian Vio Septiana: Belajar tak Kenal Usia

Salah satu wisudawan terbaik program doktor pada periode ini adalah Dian Vio Septiana yang berasal dari program S-3 Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Unila. Selain menjadi mahasiswa S-3, ia merupakan praktisi manajemen dan marketing.

Dalam kesehariannya ia memang dekat dengan ilmu marketing, terutama digital marketing. “Semangat untuk bisa berbagi ilmu kepada banyak orang membuat saya ingin terus menerus belajar, membaca, dan mengupgrade ilmu yang dimiliki, terutama di bidang manajemen dan marketing,” ujarnya.

Sebelumnya, ia merupakan mahasiswa kelulusan program studi S-1 Kimia FMIPA Unila, S-2 Marketing FEB Unila, hingga menempuh studi S-3 Ilmu Ekonomi FEB Unila.

Dian menempuh waktu studi program doktornya hanya sekitar 2,37 tahun, dengan disertasi berjudul “Fear of Missing Out: Anteseden dan Konsekuen pada Konsumen UMKM Makanan dan Minuman di Indonesia”.

Disertasinya diawali dengan data tren jumlah UMKM yang meningkat, namun kontribusi UMKM kepada PDB stuck. UMKM sudah mulai melakukan menggunakan media sosial untuk pemasarannya, sehingga disertasinya diharapkan mampu memberikan masukan terkait pemasaran media sosial yang efektif untuk UMKM dalam meningkatkan omsetnya.

Ia menceritakan proses seleksi yang dilakukannya hingga dapat menjadi lulusan doktor terbaik pada wisuda periode ini. “Pemilihan wisudawan terbaik pastinya melalui berbagai tahap perhitungan penilaian ketat seperti nilai IPK, TOEFL, masa studi, publikasi, tulisan dan lain sebagainya. Pasti penuh tantangan, tapi alhamdulillah semuanya terlewati,” pungkasnya.

Baginya, belajar itu tidak kenal usia, jadilah long life learner. Termasuk walaupun ia bekerja di swasta, tapi tetap semangat untuk terus belajar, dan bukan menjadi alasan untuk tidak melanjutkan pendidikannya hingga jenjang yang lebih tinggi.

Ia menyampaikan, walaupun program S-3-nya tidak relevan dari jurusan kimia ke marketing, tetapi ilmu yang sebelumnya yaitu kimia tetap terpakai dan mendukung dalam studi selanjutnya.

Ia menyampaikan pesan kepada mahasiswa yang ingin melanjutkan studinya hingga S-3. “S-3 itu senyum, sabar, syukur. Ingat saja ketiga rumus itu, ketika ada hal baik datang senyum dan syukuri, kalau ada challenge sabar, jalanin nanti selalu ada jalan, selalu optimistis, dan pantang menyerah,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan