LAMPUNG – Penggunaan teknologi kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, terutama dalam mempermudah berbagai kegiatan. Seiring dengan meningkatnya kasus kejahatan yang memanfaatkan teknologi, penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) semakin populer sebagai solusi untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi, khususnya dalam transaksi digital.
Sebagai bagian dari program kerja, mahasiswa KKN Universitas Lampung (Unila) mengadakan sosialisasi dan pembinaan QRIS bagi pelaku UMKM di Desa Karang Pucung. Acara ini berlangsung pada Selasa, 21 Januari 2025, di Balai Desa Karang Pucung, Kecamatan Way Sulan, Kabupaten Lampung Selatan.
Sosialisasi ini dihadiri oleh perwakilan pelaku UMKM dari berbagai dusun di Desa Karang Pucung, bersama dengan aparatur desa yang turut mendukung kelancaran acara. Mahasiswa KKN bekerja sama dengan BRI Karang Pucung sebagai narasumber utama. Dalam kesempatan tersebut, peserta diberikan pemahaman mengenai pentingnya QRIS, syarat dan prosedur pembuatan, serta fitur menarik yang ditawarkan oleh aplikasi BRI, Brimo.
Selain itu, dalam sesi yang sama, materi tentang pembuatan Konten for Selling dan edukasi mengenai pencegahan hoaks juga disampaikan. Hal ini bertujuan agar pelaku UMKM lebih waspada terhadap potensi penipuan digital. Kedua program ini dijalankan secara bersamaan, saling mendukung dalam mendorong UMKM menuju digitalisasi yang aman dan cerdas.
Program ini sangat relevan, mengingat Desa Karang Pucung adalah pusat kecamatan Way Sulan, dengan banyak pelaku UMKM yang menggeluti sektor kuliner dan agroindustri pisang. Meskipun demikian, masih banyak pelaku UMKM yang belum mengadopsi digitalisasi, karena kurangnya pemahaman tentang cara penerapannya, sehingga transaksi masih dilakukan secara konvensional.
Antusiasme peserta sangat tinggi, terbukti dari banyaknya pertanyaan yang diajukan selama sosialisasi. Mahasiswa KKN juga mendata UMKM yang tertarik untuk mendaftar QRIS dan memberikan pendampingan langsung dalam proses pembuatan.
Menurut salah satu peserta, Lulu, “Yang pasti pembayaran jadi lebih cepat, mudah, dan aman, serta dapat meminimalisir peredaran uang palsu.”
Melalui program ini, mahasiswa KKN berharap dapat membantu memajukan UMKM di Desa Karang Pucung dengan mengelola bisnis mereka secara lebih praktis dan efisien. Selain itu, diharapkan desa ini dapat lebih memanfaatkan teknologi digital dalam mendukung aktivitas UMKM, demi meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat Desa Karang Pucung.