Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai tutup selama 24 jam saat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946, yang jatuh pada Senin (11/3). Hal ini untuk menghargai umat Hindu yang tidak melakukan aktivitas di luar rumah di Bali.
General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan mengatakan, operasional Bandara Ngurah Rai tutup sejak Senin (11/3) pukul 06.00 WITA sampai dengan Selasa (12/3) pukul 06.00 WITA.
Penutupan sementara operasional bandara ini telah disampaikan kepada sejumlah pihak mulai dari pihak maskapai hingga angkasa pura.
“Pada momen tersebut kami perkirakan ada sebanyak 448 penerbangan yang tidak beroperasi dengan rincian 244 penerbangan domestik dan 204 penerbangan internasional,” katanya, Kamis (7/3).
Penghentian sementara operasional sesuai NOTAM Airnav Cabang Denpasar nomor A044/24 NOTAM dan Surat Edaran Gubernur Bali nomor 7 tanggal 24 Oktober 2023 tentang Hari Libur Nasional, Cuti Bersama dan Dispensasi Hari Raya Suci Hindu di Bali Tahun 2024.
Handy menuturkan, penghentian operasional dikecualikan pada penerbangan yang bersifat darurat. Bandara akan melayani penerbangan darurat dengan persyaratan tertentu. Bandara menerjunkan sekitar 70 personel untuk bersiaga selama pelaksanaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946.
Untuk diketahui, seluruh fasilitas publik bakal berhenti operasional selama 24 jam selama Hari Raya Nyepi. Hal ini dikecualikan di sejumlah objek vital, seperti rumah sakit.
Eksplorasi konten lain dari JURNAL KOTA
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.