2 Ponsel Milik Asisten Masinis yang Tewas Kecelakaan KA Jenggala Hilang

Petugas kepolisian berjaga di dekat kereta api commuter line Jenggala yang menabrak truk bermuatan kayu di Desa Tenggulunan, Kebomas, Gresik, Jawa Timur, Selasa (8/4/2025). Foto: ANTARA

Gresik – Kecelakaan tragis antara Kereta Api Commuterline Jenggala relasi Indro–Sidoarjo dengan sebuah truk bermuatan kayu menewaskan seorang asisten masinis bernama Abdillah Ramdan, pada Selasa malam (8/4). Insiden terjadi di KM 7+600, tepatnya di Jalan Perlintasan Langsung (JPL) 11, Jalan Darmo Sugondo, Kelurahan Tenggulunan, Kecamatan Kebomas, Gresik, sekitar pukul 18.33 WIB.

Pasca kejadian, keluarga korban menerima sejumlah barang milik Ramdan yang dikembalikan oleh rekan-rekan kerja almarhum. Namun, dua unit ponsel milik Ramdan dilaporkan hilang, yakni Xiaomi Redmi Note 7 dan Xiaomi 13c.

Adik sepupu korban, Divani Dichita, mengungkapkan bahwa kedua ponsel tersebut sebelumnya diketahui berada di saku dan tas korban, namun tidak ditemukan saat barang-barangnya dikembalikan.

“Dompet, tas, gelang Mas Ramdan dikembalikan. Tapi dua HP Xiaomi-nya tidak ada. Satunya biasanya disimpan di kantong, satunya di tas,” ujar Divani saat ditemui di rumah duka pada Jumat (11/4).

Keluarga telah berupaya melacak keberadaan ponsel tersebut dengan bantuan kepolisian menggunakan nomor IMEI. Hasil pelacakan menunjukkan salah satu ponsel, Redmi Note 7, sempat aktif di kawasan Asemrowo, Surabaya, dan berpindah lokasi hingga akhirnya kembali offline.

“Dilacak, sempat aktif dari jam 8 sampai 12 siang di daerah Asemrowo, sekitar pabrik. Tapi setelah itu mati lagi. Kami juga sudah coba hubungi nomor WhatsApp-nya tapi tidak tersambung, kemungkinan SIM card-nya sudah diganti,” ungkap Divani.

Selain dua ponsel, beberapa barang pribadi milik Ramdan juga belum diterima pihak keluarga, seperti sepatu dan jam tangan pintar (smartwatch) Redmi.

Divani berharap siapapun yang menemukan atau mungkin mengambil barang-barang milik Ramdan, terutama ponsel, dapat mengembalikannya ke pihak keluarga. Ia menjelaskan bahwa ponsel tersebut berisi dokumen penting kantor dan foto-foto kenangan keluarga.

“HP itu digunakan juga untuk keperluan pekerjaan. Ada akun masinis di situ, dan akun Gmail-nya baru diganti, jadi kami kesulitan untuk melacak lewat sana,” jelasnya.
“Kami masih berduka. Kalau ada yang menemukan, semoga bisa mengembalikan. Itu sangat berarti bagi kami,” tambahnya.

Tinggalkan Balasan