Tim SAR gabungan melakukan pencarian WN Taiwan Shih Yi Chang (46), penumpang KM Pari Kudus yang hilang saat kapal terbalik di perairan Pulau Rambut, Kepulauan Seribu. Pencarian yang dilakukan sejak Selasa (12/3) pagi dihentikan sementara.
Kepala Basarnas Jakarta Desiana Kartika Bahari mengatakan pencarian pada hari itu masih belum membuahkan hasil. Pihaknya akan kembali melakukan pencarian pada Rabu (13/3).
“Kami bersama unsur SAR gabungan terus melakukan upaya yang maksimal dalam pencarian terhadap korban hingga petang tadi namun belum membuahkan hasil, rencana penyisiran akan kita lanjutkan besok pagi,” kata Desiana dalam keterangannya, dikutip Rabu (13/3).
Adapun dalam pencarian kali ini tim SAR gabungan menghadapi kesulitan. Ombak di Teluk Jakarta cukup tinggi dan kondisi di bawah air keruh sehingga jarak pandang penyelam hanya kurang lebih 1 meter.
Pencarian pada Selasa memang melibatkan sejumlah penyelam untuk melakukan pencarian di bawah air sedalam 17 meter. Sementara pencarian di permukaan laut dilakukan dengan menggunakan Rigit Inflatable Boat (RIB) dan kapal patroli milik Basarnas, kepolisian dan TNI. Penyisiran di permukaan dilakukan dalam radius 106 NM (Nautica Miles) dari lokasi kejadian.
Destiana mengatakan meski malam ini tidak ada pencarian langsung yang dilakukan tim SAR, pihaknya akan tetap berkoordinasi dengan sejumlah kapal yang melintas di sekitar lokasi kejadian.
KM Pari Kudus terbalik pada Senin (11/3) sekitar pukul 16.30 WIB. Ada 35 orang di dalam kapal yang terdiri dari 3 ABK dan 32 penumpang. Mereka dihempas ombak dengan ketinggian 2,5 meter saat berlayar dari Asha Resort Pulau Payung menuju Pantai by Walk Pluit.
Tiga ABK dengan 31 penumpang berhasil selamat dan telah dievakuasi. Kapal yang terbalik juga telah dibawa ke Pulau Untung Jawa, menyisakan satu penumpang masih hilang.
Eksplorasi konten lain dari JURNAL KOTA
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.