Sulis (18), gadis asal Kampung Cilebak, Desa Talaga, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dilaporkan hilang hampir sepekan.
Anak ketujuh dari delapan bersaudara itu dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak Selasa (27/2). Hingga Minggu (3/3) belum diketahui keberadaannya.
Kakak kandung Sulis, Selmi Soliha, (19) mengaku tidak tahu alasan adiknya itu pergi meninggalkan rumah tanpa memberi pesan apa pun.
“Tidak memiliki masalah dengan keluarga juga, tiba-tiba saja meninggalkan rumah tanpa ada pesan. Diketahuinya saat, adik saya dipanggil-panggil untuk bergantian jaga warung keluarga tapi tidak menjawab. Setelah dilihat ke kamar sudah tidak ada” kata Selmi, kepada wartawan.
Selmi menyebutkan, keluarga sempat melakukan pencarian. Namun, belum berhasil menemukan Sulis.
“Keluarga khawatir, dan menduga kepergian Sulis telah direncanakan karena beberapa barang miliknya seperti KTP, sandal, dan baju nggak dibawa. Tapi aplikasi WhatsApp dan nomor teleponnya nggak bisa dihubungi, sudah tidak aktif,” jelasnya.
Tetangga lihat Sulis pergi dengan pria
Selmi menduga, adiknya itu pergi dengan teman prianya karena ada beberapa warga tetangga yang sempat melihat Sulis saat meninggalkan rumah.
“Beberapa warga ada yang sempat melihat Sulis dibonceng seorang pria pakai motor di seputaran Cirumput. Dikiranya warga mau ke mana gitu. Sulis terlihat pakai jaket warna cokelat,” ujarnya.
Selmi menambahkan, keluarga telah melaporkan kehilangan Sulis ke Kepolisian Polres Cianjur untuk mengetahui keberadaanya.
“Keluarga berharap pihak Kepolisian segera menyelidiki, dan Sulis bisa ditemukan atau kembali pulang ke rumah untuk kembali berkumpul bersama keluarga,” ucapnya.
Polisi terjunkan tim khusus dan tim cyber
Kapolsek Cugenang AKP Tedi Setiadi mengatakan jajarannya telah menerjunkan tim khusus dan tim cyber untuk mencari keberadaan Sulis.
“Kita masih dalami berkoordinasi dengan unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Cianjur dan menerjunkan tim cyber untuk mencari gadis tersebut,” jelas Tedi.
Tedi menyebutkan, polisi juga telah memintai keterangan dari sejumlah saksi yang mengetahui atau melihat gadis itu sesaat sebelum pergi.
“Pihak keluarga dan warga yang sempat melihat telah kita mintai keterangan, kita berharap gadis ini dapat kembali pulang dan berkumpul dengan keluarganya. Apalagi, ayahnya sangat khawatir,” pungkasnya.
Eksplorasi konten lain dari JURNAL KOTA
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.