Kesaksian Tetangga soal Keseharian 4 Orang Tewas Lompat di Apartemen Penjaringan

Kesaksian Tetangga soal Keseharian 4 Orang Tewas Lompat di Apartemen Penjaringan

Polisi masih menyelidiki motif 4 orang satu keluarga yang tewas setelah melompat dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu (9/3) sore. Sementara itu, tetangganya menduga ada tekanan ekonomi yang dialami mereka.

Salah satu tetangga keluarga itu mengatakan, keluarga itu dalam beberapa hari belakangan kerap meminjam uang. Dia juga pernah melihat ada orang yang datang menagih hutan dengan cara yang kasar.

“Terakhir-terakhir ini juga sering pinjam tapi kemampuan terbatas, pinjam dicuekin, kalau ada uang ya dikasih, tapi (saya lihat) terdesak sekali,” kata tetangga korban yang enggan disebutkan identitasnya, Sabtu (9/3).

“Saya pernah lihat orang tagih dia kan, orang namanya tagih utang kan pasti ada sedikit kasar atau bagaimana kan, dari situ saya tahu (karena) ekonomi,” sambungnya.

Selain itu, tetangga ini pun menyebut, satu keluarga ini telah lama tidak tinggal di apartemen tersebut dan pindah ke Solo.

Tetangga korban tersebut mengaku tidak terlalu kenal dengan keluarga korban. Ia menyebut, korban pernah bercerita bahwa sudah tidak bisa lagi meminjam uang pada aplikasi pinjaman online.

“Terus dia pernah curhat sama istri saya dia tidak bisa pinjam online lagi. Jadi saya dugaan ada pinjam online juga, mungkin ya,” ujarnya.

Sebelumnya, saksi di lokasi mengaku mendengar suara benturan sangat keras. Kesaksian itu disampaikan oleh seorang sekuriti bernama Dedy. Dia mengaku mendengar dentuman tersebut sebelum menemukan empat orang dalam kondisi tewas.

“Ketika Saksi sedang berjaga di depan lobby mendengar suara benturan yang keras, ketika menoleh ternyata terdapat 4 mayat, yang sudah tergeletak di pelataran parkir dalam posisi Telentang,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arief Setyawan dalam keterangannya.

“Selanjutnya anggota security melaporkan kejadian tersebut ke Polsubsektor Teluk Intan,” sambungnya.

Keempat korban itu berinisial EA (50), AIL, JWA (13), dan JL (15). Polisi belum mengetahui pasti alasan keempat orang itu nekat bunuh diri.

Saat ini keempat korban tersebut dibawa ke RSCM untuk dilakukan visum.

Dugaan Bunuh Diri

Mereka diduga sengaja mengakhiri hidupnya dengan cara melompat dari lantai 22 apartemen.

“Empat mayat tersebut meninggal dunia akibat bunuh diri lompat dari Lantai 22 Apartemen Teluk Intan,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arief Setyawan dalam keterangannya.

“Iya (satu keluarga),” sambungnya saat dikonfirmasi.

Mantan Kapolres Metro Bekasi itu hanya menjelaskan, peristiwa ini pertama kali diketahui oleh seorang petugas keamanan apartemen. Saat kejadian, terdengar suara benturan yang keras.

“Ketika menoleh ternyata terdapat empat mayat, yang sudah tergeletak di pelataran parkir dalam posisi telentang,” ucapnya.

Para korban mengalami luka parah pada bagian kepalanya.


Eksplorasi konten lain dari Jurnal Kota

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan