Sebanyak 101 warga di dua desa di Kabupaten Mandailing Natal keracunan gas pada Kamis (22/2) malam. Sumber racun diduga berasal dari aktivitas uji sumur PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) yang berada di Desa Sibanggor Tonga.
Berikut kronologinya;
Pukul 09.30 WIB:
PT SMGP menginformasikan ke masyarakat akan melaksanakan aktivitas Uji Sumur V-01 atau well test di lokasi Wellpad V PT SMGP
Pukul 10.00 WIB:
PT SMGP melakukan uji briefing keselamatan kerja
Pukul 10.10-11.00 WIB
PT SMGP melakukan penerbangan drone untuk pengecekan masyarakat 300 meter dan melakukan pengecekan gas H2S (hidrogen sulfida) dengan alat detektor. Hasilnya dinyatakan aman dan bersih dari H2S.
H2S adalah gas tidak berwarna, beracun, mudah terbakar dan berbau busuk.
Pukul 11.10 WIB:
PT. SMGP melakukan uji sumur V-01 (well test) di Wellpad V PT. SMGP
Pukul 18.45-19.00 WIB:
Masyarakat Desa Sibanggor Julu menghirup aroma bau busuk yang diduga kuat berasal dari aktivitas uji sumur PT SMGP dan warga mencoba mengevakuasi diri.
Pukul 19.10 WIB:
Aroma busuk semakin menyengat. Warga mulai mual, muntah, dan tidak sadarkan diri. Warga dibawa ke RS Panyambungan dan Permata Madina untuk penanganan media.
Pukul 19.15 WIB:
Aktivitas uji sumur dihentikan PT SMGP.
Pukul 22.45 WIB:
Seluruh korban mendapatkan perawatan medis.
Eksplorasi konten lain dari JURNAL KOTA
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.