Bandar Lampung – Polisi melakukan pemeriksaan terhadap 5 orang saksi terkait kasus pelemparan bom molotov di Jalan Purnawirawan, Gang Swadaya 3, Gunung Terang, Langkapura, Bandar Lampung.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Mukhammad Hendrik Apriliyanto kepada Lampung Geh, Kamis (19/9).
“Jumlah saksi yang diperiksa terkait kasus pelemparan bom molotov ada 5 orang, dari pihak keluarga dan tetangga,” katanya.
Hendrik menjelaskan pelemparan bom itu terjadi di rumah korban bernama Septiana sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.
“Jadi ada seseorang yang melemparkan bom molotov ke rumah warga, warga tersebut seorang wanita bernama Septiana, dimana yang bersangkutan adalah janda dan hidup bersama anaknya,” ucapnya.
Hendrik menambahkan, dalam kasus tersebut pihaknya dari tim Inafis Polresta Bandar Lampung telah melakukan olah TKP dilokasi kejadian.
“Barang buktinya ada bekas bom molotov dan untuk olah TKP ada dari pihak Inafis melakukan foto-foto sebagai bukti telah terjadi tindak pidana pengrusakan molotov itu,” ungkapnya.
Namun, terkait pelaku pelemparan bom molotov, Hendrik mengungkapkan saat ini masih dalam proses penyelidikan.
“Untuk identitas masih belum, namun ada yang diduga, namun masih diselidiki terkait barang buktinya,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, rumah warga di Gang Swadaya 3, Kelurahan Gunung Terang, Kecamatan Langkapura, Bandar Lampung, diduga dilempari bom molotov oleh Orang Tak Dikenal (OTK), Rabu (18/9).
Ketua RT 10 lingkungan 1 Gunung Terang, Suparman mengatakan peristiwa pelemparan diduga bom molotov itu terjadi sekitar pukul 02.00 WIB.
“Warga saya ini lapor katanya rumahnya dilempar bom molotov oleh orang tak dikenal, tapi taunya pas pagi waktu buka rumah,” katanya saat ditemui Lampung Geh.
Suparman menjelaskan, bom molotov itu dilempar oleh OTK mengenai pintu depan rumah korban.
“Ada serpihan-serpihan kaca gitu bekas botol di depan rumahnya, pintu depannya juga gosong,” ucapnya.
Eksplorasi konten lain dari Jurnal Kota
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.