Laki-laki berusia 13 tahun, berinisial AKPW, tewas diduga menjadi korban bullying seniornya, berinisial G, di pondok pesantren (ponpes) di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (16/9).
Bullying terjadi karena korban tidak memberikan rokok kepada pelaku.
“Penyebab kejadian remeh banget, hanya minta rokok. Dan demi senioritasnya dia (pelaku) melakukan itu,” kata orang tua korban, Tri Wibowo, saat ditemui di rumah duka di Kota Solo, Selasa (17/9).
Menurut Tri, pihaknya kini sedang menunggu hasil autopsi. “Waktu saya lihat langsung, bagian luar (tubuh) seperti tidak ada apa-apa, makanya saya putuskan autopsi,” katanya.
“Bukan saya dendam, tapi ingin anak saya yang terakhir jadi korban. Ponpes itu pilihan terbaik untuk anak-anak, jangan ada korban lagi, kasihan, mereka jauh dari orang tua,” ujar Tri.
Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit belum bisa dihubungi. Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sukoharjo AKP Dimas Bagus Pandoyo belum dapat menanggapi.
“Saya belum berani bicara soal itu. Karena satu pintu dengan Kapolres (AKBP Sigit),” katanya.
Eksplorasi konten lain dari Jurnal Kota
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.