Sugiarto
JurnalKota.net – Bandar Lampung – Inilah detik-detik sebuah jembatan bambu terbawa arus banjir yang deras terekam oleh kamera ponsel milik warga. Dalam rekaman video yang diterima tim Komite Pewarta Independen (KOPI) pada Kamis 20 /02/ 2025 terlihat jelas bagaimana jembatan tersebut terapung terbawa banjir.
”Na ini air sedang naik ni, jembatan untuk penyebrangan batu kanyut tapi udah diamankan, “ucap perekam video, diketahui bernama Arsan ketua RT setempat.
Diketahui, jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses utama bagi para pekerja untuk penyebrangan material batu perbaikan talud bronjong sungai Way Belau, Kecamatan Telukbetung Selatan pasca banjir.
Beruntung banjir tak sampai masuk ke pemukiman warga. Meski demikian banjir memutuskan satu-satunya jembatan akses para pekerja.
Kepala Dinas PU Kota Bandar Lampung Dedi mengatakan, upaya tim dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bandar Lampung melakukan perbaikan talud bronjong di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Way Belau penuh tantangan.
Lanjut Dedi, jembatan bambu yang hanyut sejatinya adalah alat bantu yang dibangun untuk memudahkan akses para pekerja melakukan pengerjaan perbaikan talud dan pembangunan bronjong yang rusak pasca banjir bandang.
”Pengerjaan perbaikan talud bronjong di sungai Way Belau sudah hampir selesai, saat ini masih dalam proses pengerjaan, untuk mengatasi kendala dilapangan perlu upaya bersama terpadu,” kata Dedi.
Lebih lanjut Dedi mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih fokus dalam pengerjaan talud dan bronjong yang rusak akibat banjir bandang beberapa waktu lalu.
Dedi menjelaskan, selain faktor cuaca, jarak tempuh pengiriman material ke lokasi perbaikan juga menjadi tantangan, kendati demikian pihaknya akan mengupayakan pengerjaan talud bronjong ditargetkan selesai dalam sepekan kedepan.
Namun, hal ini juga melihat dari cuaca yang ada. terlebih saat ini pihaknya juga sedang melakukan perbaikan talud bronjong di beberapa lokasi pasca banjir.
”Kami juga sedang melakukan pengerjaan talud bronjong di sungai Way Sukamaju, Telukbetung Timur, saat ini tim di lokasi sedang melakukan pengerukan sedimen,” jelas Dedi.*