JURNALKOTA, BANDAR LAMPUNG – Fasilitas umum yang di bangun oleh pemerintah di tujukan agar masyarakat tidak kesulitan dalam menjalankan aktifitas dan terlebih untuk menunjang tumbuhnya perekonomian yang stabil untuk seluruh masyarakat.
Namun polemik tentang akses yang sejatinya di bangun pemerintah untuk kepentingan umum atau masyarakat terkadang tidak di pahami oleh para oknum pengusaha yang menggunakan kendaraan besar.
Seperti yang terjadi di Kecamatan Teluk Betung Selatan, Kota Bandar Lampung yang mana masyarakat sangat khawatir dengan adanya mobilitas kendaraan besar yang selalu menggunakan ruas Jalan Ikan Munjair dan di ketahui ruas jalan tersebut sangat kecil dan tidak layak untuk di lalui kendaraan besar. Selain kecil ruas jalan tersebut selalu di padati oleh aktifitas masyarakat dan lalu lalang anak-anak sekolah.
Saat awak media melakukan investigasi pada Senin, 28/08/2023, secara bersamaan perihal yang di khawatirkan warga masyarakat benar terjadi, beberapa kendaraan truk berjenis tangki keluar masuk dari ruas Jalan Ikan Munjair tersebut, dan di duga kendaraan-kendaraan tersebut milik salah satu perusahaan di daerah itu.
Salah satu warga berinisial SR menerangkan pada awak media, “Benar-benar khawatir pak, apalagi saya punya cucu yang masih kecil, takutnya pas mobil besar lewat gak ngeliat, ya namanya sopir pak bisa saja dalam kondisi ngantuk,” ucapnya.
SR juga berharap adanya tindakan dari pamong atau aparat setempat agar segera mencarikan solusi guna mengantisipasi terjadi hal-hal yang tidak di inginkan, bisa saja di pasang portal pak agar kendaraan besar tidak bisa masuk,” harapnya.
Di tempat terpisah di benarkan juga oleh salah satu warga masyarakat inisial AD tentang perihal kendaraan berkapasitas berat dan besar yang menggunakan ruas Jalan Ikan Munjair tersebut, AD menerangkan senada dengan warga lainnya tentang kekhawatiran yang di rasakan.
“Memang iya pak banyak kendaraan besar yang lewat sini dan sangat mengkhawatirkan,” tutur AD.
Sementara RN selaku Kepala Sekolah SD Negeri 2 Talang mengatakan saat di jumpai awak media di kantornya, “Ya memang benar pak sangat khawatir, karena anak-anak ini kan bukan sedikit, hampir 1.500 anak didik disini yang tergabung dari tiga sekolah dasar.” Terangnya.
RN juga berharap adanya solusi tentang perihal ini guna menjaga keselamatan anak didik dan masyarakat semua.
“Semisalnya bisa saja di pasang portal atau para pengusaha yang menggunakan kendaraan besar mempunyai akses sendiri,” jelasnya.
Ketua RT, Muhamad Abdu membenarkan persoalan yang terjadi tersebut, Abdu juga mengatakan hal yang sama, “Pernah terjadi juga rumah warga itu rusak tersenggol mobil, tapi ya namanya malam kita nggak bisa tuduh siapa-siapa,” ungkapnya.
Abdu berharap kepada masyarakat agar dapat menahan diri, tidak menggunakan kekerasan atau emosional dalam menghadapi ini semua, “Saya akan berkoordinasi dengan pak lurah untuk mencarikan solusi terkait persoalan ini.” Ucapnya.
Di tempat terpisah Supian, S.Sos., selaku Lurah Gedung Pakuon saat di jumpai awak media di kantornya mengatakan, “Saya akan cek dulu kebenarannya, dan apabila keinginan masyarakat itu memasang portal, kita akan koordinasikan dulu dengan ketua RT setempat,” jelasnya.
Supian menambahkan terkait adanya aktifitas kendaraan berukuran besar milik salah satu perusahaan di daerah itu, “Saya juga akan kroscek, dan bilamana memang benar begitu adanya, akan kami tindak lanjuti dan selanjutnya mungkin perusahaan yang menggunakan kendaraan berjenis truk dapat menggunakan akses tersendiri.” Pungkas Supian. (Tim)
Eksplorasi konten lain dari JURNAL KOTA
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.