Sebuah tembok pagar stokpel batubara yang diduga milik PT Panca Sejahtera Makmur (PSM) roboh menimpah bangunan milik warga saat hujan deras di lematang kecamatan tanjung bintang sekitar pukul 14.30 wib pada senin (5/2/24) siang.

Ke empat (4) korban tersebut inisial AA (32), MA (38), korban patah AS (27) tulang dan NU (37). Korban alami Patah dengkul kaki, badan habis dicakar batu, mulut tembus tertusuk dari pipi tidak tahu apa yang menusuk, kaki retak, jari kaki 13 jahitan, rusuk 5 jahitan, kepala 8 jahitan, badan habis di cakar batu, kaki retak, ucap korban MA (38).

Menurut korban NU (37) dirinya bersama teman-temanya sedang membersihkan aliran air pada saat itu hujan gerimis.

Secara tiba-tiba tembok pagar roboh dan langsung menimpa ke empat korban dan bangunan kios, terangnya sembari meringis menahan sakit pada lengannya.

Menurut korban AA (32) mengatakan, Sampai saat ini tidak ada dari pihak perusahaan stockpile batubara yang membantu atau memberikan santunan biaya pengobatan dan bertanggung jawab terhadap kejadian tersebut. Seolah-olah kami tidak dianggap manusia dan meremehkan, ucapnya.

Dirinya meminta aparat penegak hukum dan pemerintah menindaklanjuti perihal kejadian yang menimpa semua korban. “Kami akan laporkan kejadian ini ke aparat penegak hukum agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi pada warga lain yang berada di lokasi yang sama seperti kami, tutupnya.

Pihak perusahaan hingga berita ini dinaikan tidak ada yang menanggapi saat dihubungi melalui telpon. Pihak keamanan yang tidak ingin identitasnya disebutkan memberi informasi bahwa kejadian tersebut sudah dilaporkan ke pimpinannya, tinggal menunggu realisasi seperti apa nantinya (kawat).