Pemerintah Terapkan Berbagai Antisipasi, Arus Balik H+3 Lebaran Terkendali

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy bersama dengan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, kembali menggelar rapat koordinasi dan meninjau arus balik Lebaran 2024 dari Pulau Sumatera ke Jawa di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Minggu (14/4).

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Hendro Sugiatno, Kakorlantas Polri, Irjen Pol Aan Suhanan, Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika, dan Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi.

Budi menyampaikan bahwa kondisi di lapangan terpantau lancar dan terkendali.

“Alhamdulillah dengan adanya beberapa langkah antisipasi yang dilakukan kemarin, hari ini layanan arus balik terlihat relatif landai,” ujar Budi.

Salah satu langkah antisipasi yang dimaksud adalah menambah jumlah kapal yang beroperasi dari 131 menjadi 146 trip. Kemudian, membuat war room atau ruangan untuk memantau seluruh informasi aktivitas pelabuhan secara digital demi mencegah delay.

Selanjutnya, mengoperasikan kapal dari Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung, ke Pelabuhan Ciwandan, Banten, dengan daya angkut 1.445 unit kendaraan kecil.

Menhub sekaligus mengapresiasi informasi kepadatan yang telah disediakan oleh Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika.

Pihak kepolisian pun sudah menyiapkan langkah antisipasi apabila terjadi penumpukan kendaraan di area pelabuhan. Aan mengungkapkan rencana antisipasi dengan penerapan delaying system.

Delaying system akan diterapkan jika sudah crowded dan hingga saat ini berdasarkan pantauan di lapangan belum diterapkan karena masih terpantau lancar sehingga kami mengimbau kepada para pemudik untuk tidak lengah dan tetap menjaga stamina, memastikan keselamatan dalam mudik lebaran,” kata Aan.

Muhadjir menyampaikan bahwa pemerintah telah mengantisipasi dan berupaya maksimal untuk mendukung kelancaran arus balik Lebaran. Namun, terdapat beberapa faktor di lapangan yang tidak dapat dikendalikan.

“Tentu ada beberapa faktor determinan yang kita tidak bisa lakukan rekayasa maksimal yaitu cuaca dan gelombang. Semoga kondisi cuaca baik agar tidak mengganggu timeline yang sudah disepakati tadi,” tuturnya.

Sementara itu, Ira mengingatkan kembali kepada seluruh pengguna jasa untuk mempersiapkan perjalanan arus balik yang telah dimulai Kamis (11/4). Puncak arus balik diperkirakan terjadi pada Minggu (14/4) malam hingga Senin (15/4).

Demi meningkatkan kenyamanan pemudik saat arus balik, ASDP telah menyiapkan langkah mitigasi dengan menghapus kebijakan tiket kedaluwarsa bagi kendaraan penumpang golongan II dan IVA sampai dengan 24 jam sejak waktu masuk pelabuhan. Kebijakan khusus ini hanya berlaku 11-21 April 2024.

“Sudah tidak ada lagi tiket hangus selama momen arus balik selama pengguna jasa tiba di pelabuhan dalam 24 jam dari waktu check in yang tertera di tiket. Karena itu, kami minta agar masyarakat yang akan melakukan perjalanan kembali, pastikan sudah memiliki tiket maksimal H-1 sebelum keberangkatan,” kata Ira menegaskan.

ASDP juga menghimbau kepada seluruh pengguna jasa untuk melakukan pembelian tiket online secara mandiri. ASDP meminta konsumen agar mengisi data manifest secara lengkap dan tepat agar tercipta keamanan, kenyamanan, dan keselamatan selama perjalanan.

Data Posko Bakauheni pada 13 April 2024 hingga pukul 23.59 WIB atau H+2 mencatat terdapat 37 kapal yang beroperasi. Posko ini mencakup lintasan Bakauheni-Merak dan Panjang-Ciwandan.

Total penumpang yang telah menyeberang dari Pulau Sumatera menuju Pulau Jawa berjumlah 117.304 orang, diikuti oleh 13.146 kendaraan roda dua, dan 14.446 kendaraan roda empat. Total produksi seluruh kendaraan pada H+2 sebanyak 28.670 unit.

Secara keseluruhan, penumpang yang telah kembali ke Pulau Jawa dari Sumatera selama periode 11-13 April 2024 (hari-H sampai H+2 Lebaran) sebanyak 227.523 orang. Angka tersebut hanya 27 persen bila dibandingkan dengan jumlah penumpang yang berangkat dari Pulau Jawa pada arus mudik (H-7 sampai dengan H) yakni 835.718 orang.

Kendaraan roda dua yang telah kembali ke Jawa sebanyak 22.171 unit. Jika dibandingkan dengan jumlah kendaraan roda dua yang berangkat dari Pulau Jawa pada periode mudik–77.573 unit, baru 29 persen motor yang kembali.

Kemudian, sebanyak 29 persen kendaraan roda empat yang kembali ke Jawa atau berjumlah 28.722 unit. Adapun total kendaraan roda empat yang mudik dari Pulau Jawa sebanyak 100.087 unit.

Dengan begitu, total kendaraan yang telah kembali ke Pulau Jawa dari Sumatera selama 11-13 April 2024 sebanyak 53.296 unit. Atau, baru 27 persen jika dibandingkan dengan jumlah kendaraan yang berangkat dari Pulau Jawa saat arus mudik sebanyak 196.287 unit.

By Adran

Tinggalkan Balasan