JurnalKota, Bandar Lampung (19 Juni 2023) – Rumah Singgah Pasien (RSP) Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN Lampung yang diresmikan pada Desember 2018 telah menjadi tempat singgah bagi 1.093 pasien pengobatan dari berbagai daerah di luar Kota Bandar Lampung.

Beralamat di Jalan Danau Tondano, Kedaton, Bandar Lampung, RSP yang didirikan YBM PLN ini merupakan rumah singgah yang dapat dimanfaatkan oleh pasien dari luar Kota Bandar Lampung yang sedang menjalani pengobatan di berbagai rumah sakit rujukan seperti, RSUD Abdul Moeloek dan RS Urip Sumoharjo.

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Lampung, Saleh Siswanto menjelaskan Rumah Singgah Pasien merupakan program dari YBM PLN dengan menggandeng Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) sebagai pengelola RSP di Bandar Lampung.

“YBM PLN menyediakan rumah singgah ini untuk pasien-pasien pengobatan dari luar Kota Bandar Lampung yang membutuhkan tempat untuk menginap atau tinggal sementara untuk menjalani pengobatan di RS rujukan yang ada di Bandar Lampung,” ucap Saleh.

Dengan total 8 kamar untuk pasien dan pendamping, RSP YBM PLN juga menyediakan fasilitas ambulans yang dapat digunakan oleh pasien untuk antar-jemput dari RSP ke rumah sakit tempat pengobatan.

“Pasien-pasien yang tinggal di RSP YBM PLN ini merupakan rekomendasi dan atas verifikasi dari RS rujukan sehingga dapat dipastikan ditempati oleh pasien yang benar-benar membutuhkan,” jelas Saleh.

Sutayem, warga Desa Sri Gading, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur yang sempat menempati RSP selama kurang lebih 2 bulan merasa sangat terbantu dengan keberadaan Rumah Singgah Pasien YBM PLN untuk menjadi tempat tinggal sementara selama beliau menjalani proses pengobatan tanpa perlu memikirkan jarak tempuh sekitar 85 km dari tempat tinggalnya ke RSUD Abdul Moeloek.

Sutayem didiagnosa penyakit Kanker Sarkoma pada selubung saraf tepi atau Neurofibrosarcoma sehingga perlu menjalani Radioterapi di RSUD Abdul Moeloek selama 30 kali setelah mendapat rujukan dari RS A. Yani Metro.

“Alhamdulillah dengan adanya Rumah Singgah Pasien YBM PLN ini saya merasa sangat terbantu. Tempat singgahnya nyaman, fasilitasnya baik, saya jadi bisa menjalani pengobatan sampai tuntas,” jelas Sutayem yang telah menempati RSP dari awal pengobatannya pada 25 Desember 2022 sampai dengan Februari 2023.

Beliau juga menambahkan sangat senang dengan aktivitas lain yang ada di RSP YBM PLN seperti pengajian bersama dan tausiyah sehingga dapat menambah ilmu serta menjadi penyemangat spiritual bagi pasien-pasien yang berada di RSP YBM PLN.

“Harapan saya, semoga Rumah Singgah Pasien YBM PLN-IZI ini akan selalu ada sehingga bisa membantu saudara-saudara yang membutuhkan rumah singgah seperti saya,” tutup Sutayem. (red)

By BJe

Tinggalkan Balasan