Laskar Lampung Berdiri Tegak di Muka Kecurangan Pemilu, Buka Posko Pengaduan di Bandar Lampung

JurnalKota.net – Maraknya dugaan kecurangan pemilu di Lampung telah mengundang perhatian Laskar Lampung, sebuah Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) yang tegas dan berkomitmen untuk menegakkan demokrasi yang jujur dan adil. Menyikapi situasi tersebut, Laskar Lampung secara resmi membuka Posko Pengaduan di Kantor Sekretariatnya yang berlokasi di jalan Pulau Morotai, Bandar Lampung.

Sekretaris Jenderal Laskar Lampung, Panji Padang Ratu, dalam konferensi persnya menyatakan, “Kami hadir sebagai benteng keadilan di tengah masyarakat Lampung yang merasa prihatin dengan maraknya dugaan kecurangan pemilu. Posko pengaduan ini terbuka secara luas bagi semua pihak yang merasa dirugikan, baik caleg maupun masyarakat umum yang mengetahui adanya praktik kecurangan.”

Posko pengaduan ini diinisiasi dengan tujuan utama untuk memberikan wadah bagi para korban kecurangan pemilu, agar laporan mereka dapat diawasi dan diambil tindakan secara transparan. Alamat kantor sekretariat yang menjadi tempat berdirinya posko ini diharapkan akan memudahkan akses bagi para pelapor.

“Kami ingin membantu kerja penyelenggara pemilu dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dalam melakukan social control. Demokrasi hanya bisa tegak apabila partisipasi masyarakat dihargai dan proses pemilu dilakukan secara jujur dan adil,” tegas Panji.

Laskar Lampung menekankan bahwa negara kita adalah negara hukum yang berdemokrasi, dan semua pihak memiliki hak yang sama di mata hukum. Organisasi ini berkomitmen untuk terus mengawal dan memastikan bahwa setiap tahapan pemilu berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Bagi caleg dan masyarakat yang merasa dicurangi atau mengetahui kecurangan yang terjadi, silakan melaporkan ke posko pengaduan kami. Kami akan memastikan setiap laporan diambil tindakan dan kebenaran akan terungkap,” tambah Panji.

Posko Pengaduan Laskar Lampung diharapkan akan menjadi pelengkap penting dalam menjaga integritas pemilu di Lampung dan menjadi contoh bagi masyarakat lainnya untuk berani bersuara dan berpartisipasi aktif dalam menjaga demokrasi di tanah air. (pj)